Sabtu, 24 November 2007

KETAKUTANKU UNTUK MELANGKAH


Kenapa kadang, ada sesuatu yang menghalangiku untuk melangkah. Aku takut kesalahan akan ku lakukan. Saat ku ingin meraih seseorang menjadi seorang teman, aku mencoba berjalan bersamanya dengan memberikan apa yang ku bisa. Tapi entah lah, ada ketakutan akan ditinggalkan dan ada keraguan apakah ia nyaman bersamaku? Aku tak ingin menjadi duri bagi orang lain, dan begitu juga sebaliknya. Aku lebih memilih kesendirian tapi itu justru membuatku terlihat kaku dan terasing atau mengasingkan diri. Memang, tak semua orang mengerti apa yang ku rasakan, tapi tidak mungkin juga aku menjelaskan semuanya kepada setiap orang yang ku temui, itu mustahil.! Dan saat ku kesepian, aku merasa orang lain terlalu segan untuk mendekatiku. Aku memahami itu, aku bukan orang yang mampu menarik tangan mereka, pembicaraan mereka terbatas dan terkesan menjaga. Oh Tuhan.. Di kala aku mendapatkan seorang teman yang bisa membuatku nyaman, ia mampu berbicara lepas tanpa takut aku marah dsb, aku justru membuatnya marah dengan satu janji yang ku lupakan.. ada kata maaf.. tapi aku bisa membaca isyarat katanya… itu bukan kemaafan yang tulus… Kenapa kadang, sulit untuk menyulam ketenangan.. meneteskan sebersit embun pada hati.. itulah saat-saat aku menanti sebuah kemaafan… saat diri ini tak mampu berprasangka baik pada diri sendiri.. yang tak pernah hadir untuk sebuah kebenaran yang sempurna.. yang selalu ada untuk kelalaian yang tak pernah ku inginkan di saat ada di ujung tulisan yang ku tulis.. Jangan pernah menyuburkan ketakutanku untuk melangkah, membuatku takut untuk memiliki dan berakhir dengan menyakiti… tapi.. Terima kasih telah membuatku lega dengan air mata.. menyudutkanku di sebuah ruang kehampaan.. biarkan ku hanya bersama langit yang terang.. melukiskan kesedihanku di kanvas cahayanya..andai kau tahu,tangisan ini sulit untuk berhenti mengisak.. mata ini tak mau luput dari awan-awan yang berarak di sana..tak ada yang ku perlukan.. selain tangisan.. sekedar menghapus sebuah kedukaan.. Jangan Biarkan jawaban itu ada kawan.. By: Er_Risya Bachrian

Tidak ada komentar: