Selasa, 18 Desember 2007

sinar kecil bintang-Mu

Allah, bintang-mu telah mengajarkanku untuk tetap memberikan sinar pada dunia sekecil apapun sinar yang ku miliki, ia tak pernah peduli bahwa sinar kecilnya tidak akan menerangi dunia dengan terang yang seperti bulan. ia tak peduli walau sinarnya terlalu kecil untuk dunia yang gelap.
Allah, terima kasih atas pesan yang Kau sampaikan lewat bintang, oh bintang, tahukah kau sebenarnya, tak akan indah langit di malam gelap tanpa sinar kecilmu, dan tentunya, diri ini masih terkukung dengan sinar yang terlalu kecil untuk diterbitkan jika kau tak mengatakan pesan yang Tuhan titipkan buatku.
thanmks y bintang, tetaplah ada jika aku menjengukmu di setiap malamku.

Rabu, 12 Desember 2007

hembusan yang berlalu

kini hembusan telah berlalu.ada lembaran hati yang sudah kubiarkan terbawa angin, pergilah.. aku telah selesai membacanya

aku dan Er_Risya Bachrian

aku ingin bercerita padamu tentang aku dan Er-risya Bachrian. aku pun tak tahu kenapa aku harus punya nama pena Er-Risya Bachrian, tapi yang jelas "Risya" diambil dari namaku RIdha anniSa dengan sisipan hurup "y" yang adalah nama teman kecilku, teman pertama yang ku temuai yang juga menyukai puisi, dan "er" sebagai awalan yang membuat kata itu semakin bagus menurutku. aku mendapat jiwa puitis dari seorang ayah yang tidak lama ku kenal. ya, aku hanya bersamanya hanya dalam hitungan 7 atau 8 tahun. tapi aku bisa merasakan jiwanya pada diriku, karena itu, aku mengambil robekan namanya diujung nama penaku "Bachrian". sebelum ia pergi dariku untuk selamanya, aku adalah anak terakhir yang ia jenguk setelah sebelumnya ia lama bersama saudara-saudaraku yang lain tanpa keberadaanku di dekat mereka karena aku anak satu-satunya yang saat itu jauh dengan keluarga. ia pergi di depan mataku, di pangkuanku. aku mencintainya, sungguh. dan untukmu yang membaca ini, aku menitipkan harapanku kepadamu untuk mendoakan ayahku. dan ku ucapkan terima kasih untuk itu. jazakumullahu ahsanal jaza..
itulah kawan, dimana aku melukis nama pena disetiap ujung tulisanku.

Selasa, 11 Desember 2007

syurgaku kosong

rumahku sayang.. aku tak sempat membuatmu penuh dengan rongsokan tulisanku bulan ini..
maaf..
tapi ada sedikit lembaran usang yang akan ku salin kesini
tapi. tunggu hingga ku bisa
maaf