Jumat, 15 Februari 2008

sebuah lorong kehidupan

melangkah sunyi dalam tangisan kelahiran
walau tak mengerti, segurat makna ku selipkan
mataku menerawang dalam cahaya baru
mereka menamainya kelahiran

tak ada jalan yang tak bisa disusuri kebahagiaan
hatilah yang menjadi kunci
namun yang menjadi pintu adalah kehambaan
menghias hidup dalam doa
harapan

Tuhan
pelita hati tak lah seterang rembulan
gulita malam tak melampau gundahku
dekap hamba saat berjalan
karena ku tau
hingga Kau memanggilku
nama-Mu haruslah ada diselubung hatiku

aku mengerti
semuanya tak hanya harus dilewati
lorong-lorong kelahiran
harapan
pelita di lembah kematian